Monday, August 2, 2010

Sebuah Cerita Tentang Bunga

Bunga itu begitu cantik
Begitu indah, sehingga semua mata melirik
Begitu berwarna
Cerah merona

Setiap lebah datang padanya
Berhadap madu darinya
Setiap tangan ingin menyentuhnya
Bahkan ingin memetiknya

Itulah bunga, yang dengan kecantikannya
Keindahan dan kemewahannya
Dapat memilih dimana dia berada

Namun baginya ada dua pilihan
Di dalam kebun yang hanya dirawat oleh seorang tukan kebun
Atau Di luar kebun, yakni di taman
Yang setiap orang dapat melihatnya
Memandangnya bahkan menyentuhnya

Yang dengan keanggunannya
Dia bisa berada di taman
Dengan berjuta-juta pujian
Dari orang yang mengaguminya
Yang pujian itu bisa melalaikannya
Melupakannya...hingga akhirnya jatuh
Kedalam tangan yang merayunya
Menggodanya hingga akhirnya memetiknya

Dia terlena setelah terpetik dirinya
Dia lupa, 3 atau 4 hari setelah dia dipetik
Maka akhirnya dia layu dan akhirnya tercampakkan

Kemana pujian itu?
Kemana kekaguman itu?
Yang tersisa hanyalah air mata kesedihan dan penyesalan

Akan tetapi...
Bunga itu telah memilih dengan pilihan yang terbaik..
Yaitu di kebun
Yang hanya seorang yang mengaguminya
Yang hanya seorang yang memujinya
Seorang yang belajar untuk membahagiakan sebuah bunga yang teramat indah
Seorang yang dengan kelembutan dan ketulusan merawatnya
Penuh tanggung jawab diiringi dengan kesetiaan yang begitu dalam
Seorang yang engkau kira dia adalah tukang kebun.. ternyata bukan
Dia bukanlah tukang kebun..namun dia adalah perawatmu, pencintamu, pengagummu

Bunga...
Engkaulah sang isteri
Sedangkan satu-satunya perawatmu, pencintamu dan pengagummu
Tidak lain adalah suamimu.

No comments:

Post a Comment

Kelembutan akan selalu membuat indah apa saja dan siapa saja yang melekat padanya.
Komentar anda sangat berarti bagi kami. Kelembutan anda dalam berkomentar dan memilih kata adalah sikap bijak anda dalam mewujudkan keindahan pada blog ini.