Thursday, October 7, 2010

Tanya jawab masalah bid'ah (1)

BID'AH; Beberapa Pertanyaan dan Jawabannya
Oleh: Syaikh Muhammad bin Shaleh Al-'Utsaimin
Mungkin ada diantara kita yang bertanya bagaimanakah pendapat anda tentang perkataan
Umar bin Khattab r.a. setelah memerintahkan kepada Ubay bin Ka'ab dan Tamim Ad-Dari
agar mengimami orang-orang di bulan Ramadhan. Ketika keluar mendapatkan jama'ah
sedang berkumpul dengan imam mereka, beliau berkata: "Inilah sebaik-baik bid'ah...dst."
Jawabannya:
Pertama:
bahwa tak seorangpun diantara kita boleh menentang sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa
sallam, walaupun dengan perkataan Abu Bakar, Umar, 'Utsman, Ali atau dengan perkataan
siapa saja selain mereka. Karena Allah Ta'ala berfirman: "Maka hendaklah orang-orang
yang menyalahi perintahnya (Rasul) takut akan ditimpa fitnah atau ditimpa azab yang
pedih." (An-Nur: 63)
Imam Ahmad bin Hambal berkata: "Tahukah anda, apakah yang dimaksud dengan fitnah?
Fitnah, yaitu syirik. Boleh jadi apabila menolak sebagian sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa
sallam akan terjadi pada hatinya suatu kesesatan, akhirnya akan jadi binasa."
Ibnu Abbas r.a. berkata: "Hampir saja kalian dilempar batu dari atas langit. Kukatakan:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, tapi kalian menentangnya dengan ucapan
Abu Bakar dan Umar."
Kedua:
Kita yakin kalau Umar r.a. termasuk orang yang sangat menghormati firman Allah dan sabda
Rasul-Nya. Beliaupun terkenal sebagai orang yang berpijak pada ketentuan-ketentuan Allah
Ta'ala, sehingga tak heran jika beliau mendapat julukan sebagai orang yang selalu
berpegang teguh kepada kalamullah. Dan kisah perempuan yang berani menyanggah
perkataan beliau tentang pembatasan mahar (maskawin) dengan firman Allah, yang artinya:
"Sedang kamu telah memberikan kepada seorang diantara mereka harta yang
banyak..." bukan rahasia lagi bagi umum, sehingga beliau tidak jadi melakukan pembatasan
mahar. Sekalipun kisah ini perlu diteliti lagi tentang kesahihannya, tetapi dapat menjelaskan
bahwa Umar adalah seorang yang senantiasa berpijak pada ketentuan-ketentuan Allah, tidak
melanggarnya.
Oleh karena itu, tak patut bila Umar r.a. menentang sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
dan berkata tentang suatu bid'ah: "Inilah sebaik-baik bid'ah", padahal bid'ah tersebut
termasuk dalam kategori sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Setiap bid'ah adalah
kesesatan."
Akan tetapi bid'ah yang dikatakan oleh Umar, harus ditempatkan sebagai bid'ah yang tidak
termasuk dalam sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tersebut. Maksudnya adalah
mengumpulkan orang-orang yang mau melaksanakan sholat sunat pada malam bulan
Ramadhan dengan satu imam, dimana sebelumnya mereka melakukannya sendiri-sendiri.
Sedangkan sholat sunat ini sendiri sudah ada dasarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, sebagaimana dinyatakan oleh Aisyah r.a. bahwa: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
pernah melakukan qiyamul lail (bersama para sahabat) tiga malam berturut-turut, kemudian
beliau menghentikannya pada malam keempat dan bersabda:
"Sesungguhnya aku takut kalau sholat tersebut diwajibkan atas kamu, sedangkan kamu tidak
mampu untuk melaksanakannya." (HR Bukhari dan Muslim)
Jadi qiyamul lail (sholat malam) di bulan Ramadhan dengan berjama'ah termasuk sunnah
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Namun disebut bid'ah oleh Umar r.a.
dengan pertimbangan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam setelah menghentikannya
pada malam keempat, ada diantara orang-orang yang melakukannya sendiri-sendiri, ada
yang melakukannya dengan berjama'ah dengan beberapa orang saja dan ada yang
berjama'ah dengan orang banyak. Akhirnya Amirul mu'minin dengan pendapatnya yang
benar mengumpulkan mereka dengan satu imam. Maka perbuatan yang dilakukan oleh
Umar ini disebut bid'ah, bila dibandingkan dengan apa yang dilakukan oleh orang-orang
sebelum itu. Akan tetapi sebenarnya bukanlah bid'ah, karena pernah dilakukan oleh
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

No comments:

Post a Comment

Kelembutan akan selalu membuat indah apa saja dan siapa saja yang melekat padanya.
Komentar anda sangat berarti bagi kami. Kelembutan anda dalam berkomentar dan memilih kata adalah sikap bijak anda dalam mewujudkan keindahan pada blog ini.